Dua ikon dari dua cabang olahraga, Lionel Messi di sepakbola dan Valentino Rossi di ajang balap motor MotoGP membuat keputusan besar dalam karier mereka. Lionel Messi memutuskan untuk berpisah dari Barcelona, klub yang dia sudah bela selama 21 musim. Sementara, Valentino Rossi memutuskan untuk undur diri dari MotoGP setelah 25 tahun berkiprah di ajang balap motor paling akbar di dunia tersebut.
Keputusan besar dua ikon olahraga itu terjadi dalam hari yang sama, Kamis (6/8/2021). Baik Messi dan Rossi selama bertahun tahun menjadi 'duta' olahraga dan tim yang mereka bela. Saking menjadi ikonnya, kedua sosok olahragawan ini sudah menjadi integral dengan tim dan olahraga mereka.
Ibaratnya, Messi ya Barcelona, Barcelona ya Lionel Messi. Begitupun dengan Valentino Rossi, bahkan pada eranya, The Doctor bahkan dianggap lebih besar ketimbang ajang MotoGP itu sendiri. Pun, tak ada yang abadi, perubahan pasti terjadi begitu juga dengan Messi dan Rossi.
Dirangkum dari berbagai sumber, berikut hal hal di balik keputusan Lionel Messi pergi dari Barcelona dan Valentino Rossi mundur dari MotoGP. Mengutip Mundo Deportivo, keputusan Lionel Messi pergi dari Barcelona disebabkan oleh tiga sebab besar. Satu di antaranya adalah kegagalan Barcelona mendatangkan bek Atalanta, Cristian Romero rekan setim Messi saat Argentina menjuarai Copa America 2021.
Lionel Messi secara khusus meminta Blaugrana memperbaiki lini belakang dan kegagalan klub memastikan kedatangan Romero ditenggarai menjadi penyebab sang megabintang mengambil keputusan berpisah. Mundo Deportivo melaporkan Barcelona berupaya mendatangkan Romero beberapa pekan lalu. Namun, tawaran 40 juta euro plus 10 juta dalam bonus masih belum diterima kubu Atalanta di tengah ketertarikan beberapa klub lain seperti Tottenham.
Sang bek pun ditenggarai akan bergabung ke kubu London tersebut. Sebab lainnya adalah Messi menilai Barcelona belum kompetitif kendati telah mendatangkan beberapa pemain seperti Memphis Depay dan Sergio Aguero. Messi dilaporkan menganggap bahwa kubu Blaugrana masih kurang beberapa tambahan personel di area kunci.
Salah satu kunci bagi Messi untuk bertahan adalah ia harus yakin akan proyek olahraga Barcelona karena dirinya masih ingin menantang gelar demi gelar bersama Blaugrana. Barcelona pada akhirnya gagal membuat sang megabintang percaya dengan proyek yang dijalani. Faktor utama yang membuat Lionel Messi mengucapkan selamat tinggal adalah batasan gaji dan regulasi LaLiga.
Mundo Deportivo melansir hal sebagai halangan utama yang Barcelona temui dalam upaya mereka memastikan tanda tangan Messi. Beban gaji Barcelona masih terlalu berat kendati sang megabintang dilaporkan telah menerima potongan gaji hingga 50 persen. Barcelona ditengarai hampir tak punya ruang gerak finansial sama sekali.
Bahkan, berita soal kerja sama antara LaLiga dan CVC Capital Partners yang seharusnya memberi Barcelona suntikan dana sekitar 270 juta euro ternyata tak membantu. Sky Sports mengatakan, Barcelona dan juga Real Madrid pada saat ini menolak investasi dari CVC karena mereka tak ingin pemasukan masa depan mereka diambil. Kerja sama ini telah diumumkan oleh Komite Eksekutif LaLiga, tetapi klub klub belum memberikan suara mereka. Pemungutan suara ini baru akan dilakukan pada 12 Agustus.
Namun, perjanjian ini tetap bisa berjalan jika klub klub LaLiga dan Segunda selain Barca dan Madrid tetap menerimanya. Barca dikatakan tak dapat mendaftarkan pemain pemain baru di saat mereka tengah bernegosiasi dengan para pilar tim utama, seperti Sergio Busquets, Sergi Roberto, dan Jordi Alba, untuk mengurangi gaji mereka. Meski jiwanya masih di lintasan, kemampuan Valentino Rossi di atas motor yang tak lagi kompetitif diyakini menjadi alasan utama dia memilih mundur.
Adapun Rossi secara tersirat menyebut sudah kelamaan di MotoGP. Keputusan Valentino Rossi ini terhitung cukup dimengerti. Usia The Doctor kini sudah 42 tahun. Hasil balapan yang cenderung jeblok jadi faktor lain bagi Rossi untuk memutuskan pensiun.
Selama 26 musim di MotoGP, Valentino Rossi mengoleksi sebanyak 9 gelar juara dunia. Dalam rentang tersebut, Valentino Rossi menghasilkan 115 kemenangan balapan dan 235 naik podium. Berikut pernyataan Valentino Rossi atas pengunduran dirinya di akhir musim MotoGP 2021 ini:
Saya mengatakan saya akan mengambil keputusan untuk tahun depan setelah liburan musim panas, dan saya memutuskan untuk berhenti pada akhir musim, " ucap Valentino Rossi, dilansir MotoGP. Sayangnya, ini akan menjadi setengah musim terakhir saya sebagai pembalap MotoGP. Dan itu sulit, ini momen yang sangat menyedihkan karena sulit untuk mengatakan dan mengetahui bahwa tahun depan saya tidak akan balapan dengan motor, saya sudah melakukan itu karena saya pikir lebih banyak atau kurang dari 30 tahun! " tutur dia. Tahun depan, hidup saya akan berubah. Namun itu luar biasa, saya sangat menikmatinya, ini adalah perjalanan yang sangat panjang dan itu sangat, sangat menyenangkan. Sudah 25, 26 tahun pada kejuaraan dunia, jadi hebat ."
Saya memiliki momen tak terlupakan dengan semua orang saya, orang orang yang bekerja untuk saya. Jadi, saya tidak punya banyak hal untuk dikatakan. Hanya ini ," kata Valentino Rossi.